Selasa, 27 Maret 2012

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

DAMPAK NEGATIF MASUKNYA BUDAYA ASING MASUK  KE INDONESIA

- masuknya budaya asing yang lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda, dan parahnya yang ditiru biasanya yg jelek jelek.
- adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya percampuran antara kebudayaan lokal dengan kebudayaan dari luar, bisa juga karna memang tidak ada generasi penerus yg melestarikan budaya tersebut.
- mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat. Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karena perilakunya banyak meniru budaya barat.
- menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain.
Padahal bangsa indonesia dulu terkenal dengan gotong royong

MASYARAKAT MODERN DAN MASYARAKAT PEDESAAN

MASYARAKAT MODERN
Masyarakat Modern lebih maju diikuti dengan lebih banyaknya jenis pekerjaan, dan pembagian kerja lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata dengan karakteristik lebih individual, lebih keduniawian dan jalan pikir yang lebih rasional dan moderen tentunya.
1.Perilaku heterogen
2.Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan
3.Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi
4.Mobilitassosial,sehingga dinamik
5.Kebauran dan diversifikasi kultural
6.Birokrasi fungsional dan nilai-nilai sekular
7.Individualisme
MASYARAKAT PEDESAAN
 Masyarakat Pedesaan masih menjunjung tinggi nilai-nilai yang lebih ke adat-istiadat sehingga cenderung hidup masih membutuhkan sesama yang biasa terlihat bergotong-royong untuk menghasilkan sesuatu dan menimbulkan ikatan batin bahwa satu sama lain merupakan saudara sehingga jika salah satu keluarga ada yang merasa kesulitan maka masyarakat di lingkungan sekitar siap membantu tanpa pamrih.
1).Perilaku homogen
2).Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
3).Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status
4).Isolasi sosial, sehingga statik
5).Kesatuan dan keutuhan kultural
6).Banyak ritual dan nilai-nilai sakral
7).Kolektivisme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar